-
Maria Adityasari
Communications Manager
Yayasan Konservasi Alam Nusantara
Email: maria.adityasari@ykan.or.id

Mengakhiri bulan Agustus 2021, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) mengumumkan berakhirnya kampanye Misi Lestari yang telah berlangsung sejak Juli 2021 dan pendaftaran terakhir bagi peserta Kontes Foto Global The Nature Conservancy hingga 31 Agustus 2021. Bertajuk “Beraksi untuk Bumi”, YKAN mengupasnya dalam Dialog Konservasi yang menghadirkan Kepala BKSDA Jakarta Abdul Kodir, fotografer profesional Arbain Rambey, Bird’s Head Seascape Program Coordinator YKAN Awaluddinoer, dan Ligwina Hananto yang menjadi salah satu sosok pendukung Misi Lestari, pada Jumat (27/8).
“Kita semua memiliki tugas melestarikan alam, berkontribusi dengan cara kita sendiri-sendiri. Lewat hobi yang kita tekuni, bisa menjadi pintu termudah dan mungkin justru paling efektif untuk berkontribusi secara nyata. Entah melalui kegiatan berlari sambil beraksi untuk alam atau mengabadikan momen di alam yang selalu punya banyak kejutan. Lewat aksi kita sehari-hari, kita bisa bersuara untuk mereka yang tak mampu bersuara,“ ujar Direktur Eksekutif YKAN Herlina Hartanto.
Kegiatan Misi Lestari yang baru pertama kali diadakan YKAN ini berhasil menggandeng 201 peserta, baik dari kategori keluarga maupun individu, dengan total jarak yang ditempuh 2.181 kilometer.
Tahun ini Misi Lestari mengangkat tema tentang pelestarian ekosistem mangrove. Indonesia memiliki ekosistem mangrove terbesar di dunia dengan luas mencapai 3,31 juta hektar (KLHK, 2020). Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yang signifikan, baik bagi manusia maupun alam. Meski mempunyai banyak manfaat, namun tekanan terhadap ekosistem mangrove terus terjadi. Terkait dengan hal tersebut, YKAN melalui kegiatan Misi Lestari mengajak masyarakat luas terlibat dalam upaya konservasi mangrove melalui kegiatan yang menyenangkan dengan unsur olahraga.
“Kegiatan Misi Lestari ini merupakan bentuk penerapan pendidikan lingkungan hidup di tingkat keluarga. Oleh karena itu saya menyampaikan apresiasi kepada YKAN yang sudah menggagas kegiatan Misi Lestari yang kali ini mengangkat tema tentang pelestarian mangrove. Semoga melalui kegiatan ini, dapat membangkitkan semangat untuk lebih meningkatkan kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan, dan akan melahirkan sosok-sosok penyelamat lingkungan termasuk penyelamat mangrove di Indonesia,” jelas Kepala BKSDA Jakarta Abdul Kodir.
Abdul Kodir juga menambahkan bahwa kemitraan BKSDA Jakarta dan YKAN dalam hal pelestarian ekosistem mangrove, dilaksanakan melalui program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA). “MERA merupakan sebuah contoh yang baik terkait strategi pengelolaan kolaboratif berbasis ekosistem, termasuk restorasi dan manajemen terpadu yang melibatkan semua kalangan, karena hakikatnya tugas pelestarian ekosistem mangrove ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga tanggung jawab kita semua,” tambah Abdul Kodir.
Kegiatan ini pun direncanakan akan menjadi kampanye tahunan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama beraksi dan menciptakan Bumi yang lestari. Sebagai penutup rangkaian Agustus, YKAN juga mendukung kegiatan “Kontes Foto Global The Nature Conservancy”.
The Nature Conservancy (TNC) adalah organisasi konservasi dunia yang berdedikasi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan. Fokus utamanya adalah penanganan perubahan iklim, melestarikan wilayah daratan, perairan dan lautan pada skala besar yang belum pernah dilakukan sebelumnya, menyediakan sumber pangan dan air secara berkelanjutan dan membantu kota-kota untuk lebih beroperasi secara berkelanjutan. TNC saat ini bekerja di 72 negara dan wilayah. Sebagai mitra utama TNC di Indonesia, YKAN menjalin kerja sama dengan TNC dalam mengembangkan program-program konservasi, di antaranya dengan mengembangkan pendekatan konservasi yang inovatif, melakukan kajian ilmiah, maupun berbagi pembelajaran.
Kontes foto global
Kontes Foto 2021 ini berlangsung selama 1-31 Agustus 2021, dengan empat pilihan kategori foto, yakni manusia dan alam, air, satwa liar, dan bentang alam. Selain memilih pemenang untuk masing-masing kategori, juga terdapat penghargaan People’s Choice berdasarkan pilihan favorit publik yang dilakukan pada 1-15 September 2021. Total hadiah yang tersedia untuk 10 pemenang adalah berkisar 90 juta rupiah.
Semua tingkatan fotografer, amatir maupun profesional, dapat mengikuti Kontes Foto TNC 2021. Foto-foto yang terpilih sebagai pemenang akan diumumkan pada pertengahan September.
“Foto bisa berbicara banyak untuk menggugah sesuatu, termasuk pelestarian alam. Konservasi dan fotografi itu tak bisa dipisahkan, justru dibutuhkan untuk mencatat perubahan yang terjadi. Dan ketika kita memotret di alam, yang paling penting adalah jangan merusak alam. Indonesia itu luar biasa indah dan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Potretlah selalu Indonesia, Anda akan selalu mendapat hal yang baru,” kata fotografer senior Arbain Rambey.
Terkait etika memotret di alam bebas, Bird’s Head Seascape Program Coordinator YKAN Awaluddinoer yang juga mendalami fotografi bawah air menekankan pentingnya memahami aspek konservasi saat memotret di bawah air. ”Dalam memotret di bawah air, kita dilarang menyentuh dan memindahkan obyek. Kemampuan menyelam juga harus mumpuni. Manfaat mendalami foto bawah air, selain mendapat foto yang bagus, kita juga belajar mengenal biota yang ada. Dari situ diharapkan akan tumbuh semangat untuk selalu melestarikan alam,” tambah Awaludinnoer.
Bincang sore ini ditutup oleh Ligwina Hananto yang membawakan stand up comedy bertemakan kepedulian terhadap alam. Di pengujung aksinya, Ligwina pun menekankan pesan, “Ayo menjadi bagian generasi yang jauh lebih baik, yang mengerti kalau hal-hal kecil dalam hidup kita ini bisa membantu untuk melestarikan alam”.
Tentang YKAN
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014. Memiliki misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan, kami memberikan solusi inovatif demi mewujudkan keselarasan alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif, mengedepankan pendekatan nonkonfrontatif, serta membangun jaringan kemitraan dengan seluruh pihak kepentingan untuk Indonesia yang lestari. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi ykan.or.id.