Rehabilitasi DAS dan Pemberdayaan Masyarakat Cisadane Kerja Sama Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan Multi Bintang Indonesia
-
Maria Adityasari
Communications Manager
Yayasan Konservasi Alam Nusantara
Email: maria.adityasari@ykan.or.id -
Meriza Lenanda
Integrated Communications Manager
PT Multi Bintang Indonesia
Email: meriza.lenanda@multibintang.co.id

Dalam upaya mengembalikan kualitas sumber air di area Cisadane, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bekerja sama dengan Multi Bintang Indonesia (MBI) untuk menjalankan program rehabilitasi DAS Cisadane yang akan mencakup area dengan luas total 200 hektare dan dilakukan secara bertahap.
Program ini dicanangkan secara simbolis dengan penanaman pohon yang dilakukan bersama masyarakat setempat pada Kamis, 3 Desember 2020 di Desa Cibunian dan Desa Purwabakti, Kampung Cisuren, Bogor, Jawa Barat, yang merupakan bagian dari hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane. Pohon yang ditanam adalah jenis tanaman kayu dan buah-buahan, yang memiliki nilai konservasi sekaligus nilai ekonomi bagi masyarakat. Kehadiran varietas ini dapat membantu upaya konservasi di kawasan hulu DAS Cisadane, dan hasil panennya dapat menjadi salah satu alternatif sumber pendapatan tambahan bagi penduduk setempat.
DAS Cisadane adalah salah satu dari 15 DAS prioritas nasional, seperti Citarum dan Ciliwung, yang mengalir di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Di antara 11 Sub DAS Cisadane, Cisadane Hulu memiliki luas yang paling besar, yaitu 44.142 hektare. Menurut Data Bappenas (2018), 21,52% dari lahan Cisadane Hulu tersebut sebenarnya merupakan kawasan hutan untuk konservasi air dan tanah. Namun, pertumbuhan penduduk serta aktivitas pembangunan dan perekonomian yang tinggi memicu terjadinya perubahan penggunaan lahan.
“DAS Cisadane menjadi tumpuan bagi 1,7 juta orang sebagai penyedia sumber air bersih untuk kebutuhan pertanian, peternakan, industri, maupun kebutuhan hidup sehari-hari, yang disalurkan melalui PDAM. Namun, kualitas air di Cisadane kini masuk dalam kategori terpolusi parah. Perubahan lahan yang terjadi hanya menyisakan 36,6% wilayah hutan alami, yang berdampak secara langsung terhadap kualitas air. Di sisi lain, hal ini juga mengurangi nilai ekologis dan meningkatkan emisi karbon,” terang Director of Development & Marketing Yayasan Konservasi Alam Nusantara Ratih Loekito.
Bicara soal ketersediaan air bersih tentu tidak bisa hanya fokus pada jumlah air, melainkan juga perlindungan dan pengelolaan sumber air, serta pemerataan distribusi air. Itu sebabnya YKAN dan MBI membentuk kemitraan untuk menyusun pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan berkelanjutan, yang memperhitungkan berbagai faktor alami dari kondisi lingkungan dan sekaligus memperhatikan kebutuhan ekonomi dan sosial masyarakat.
“Diharapkan, upaya ini dapat melibatkan para pemangku kepentingan lain di DAS Cisadane sehingga secara bersama-sama bisa saling menjaga dan mendapatkan manfaat. Ini adalah upaya kolaboratif. YKAN juga sudah menginisiasi upaya untuk membangun kolaborasi multipihak melalui Koalisi Air, di mana MBI merupakan salah satu mitra pendiri,” tambah Ratih.
“Sebagai produsen bir terbesar di Indonesia, air merupakan bahan baku utama bagi Multi Bintang. Kami berkomitmen dalam konservasi sumber daya air, dan melalui berbagai inisiatif, sejauh ini kami sudah berhasil mengembalikan air ke tanah sebanyak 354.000 hl (35,4 juta l, atau setara dengan penggunaan air sebanyak 354.000 orang per hari), termasuk di DAS Cisadane. Target kami adalah untuk mencapai 3 juta hl (300 juta l) per tahun pada 2023, dan untuk memastikan upaya restorasi ini berhasil, Multi Bintang menyadari perlunya menjalin kemitraan dan melibatkan para pemangku kepentingan utama secara aktif, salah satunya melalui kerja sama dengan YKAN,” ujar Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia Ika Noviera.

Menyadari pentingnya peranan masyarakat, YKAN dan MBI juga bersama-sama memberdayakan masyarakat setempat melalui kerangka pendekatan SIGAP (Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan) yang dikembangkan YKAN sejak 2010 untuk meningkatkan dan memperkuat tata kelola di tingkat desa. Dengan demikian, masyarakat juga mempunyai komitmen terkait konservasi air dan turut berperan dalam rencana pembangunan desa.
Lokasi pertama dalam program rehabilitasi lahan ini berada di wilayah Gunung Batu dan sekitarnya. Kegiatan rehabilitasi lahan ini juga diawali dengan melakukan kegiatan syukuran warga yang masih memegang teguh tradisi leluhur, Sunda Buhun/Kuno. Lewat tradisi Hadiah Puji, warga menyampaikan rasa hormat dan syukur, yang dipimpin oleh sesepuh kampung, serta dilengkapi dengan berbagai penganan tradisional seperti nasi tumpeng (congcot) dan ragam kue, yang dikonsumsi bersama seluruh warga yang hadir. Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Tentang Multi Bintang Indonesia
PT Multi Bintang Indonesia Tbk., bagian dari The HEINEKEN Company, adalah perusahaan minuman terkemuka dan bertanggung jawab yang dengan bangga telah menjadi bagian sejarah Indonesia selama 89 tahun. Sebagai produsen Bir Bintang, merek bir ikonik di Indonesia, Multi Bintang juga menawarkan portofolio merek bir lain seperti Heineken (merek bir premium di dunia), Bintang Radler dengan kadar alkohol rendah, dan minuman nonalkohol seperti Bintang Radler 0.0%, Bintang Zero 0.0%, Green Sands, serta Strongbow, merek cider no. 1 di dunia. Multi Bintang Indonesia dianugerahi Top Capital Market sektor Makanan & Minuman pada 2017, Stellar Workplace Awards 2017, Sustainable Business Awards 2016-2018, dan Bir Bintang dianugerahi sebagai Most Valuable Indonesian Brand 2013-2019.
Tentang YKAN
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014. Memiliki misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan, kami memberikan solusi inovatif demi mewujudkan keselarasan alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif, mengedepankan pendekatan nonkonfrontatif, serta membangun jaringan kemitraan dengan seluruh pihak kepentingan untuk Indonesia yang lestari. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi ykan.or.id.