Siaran Pers

Para Perempuan dalam Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur

Parade Gender 2022
Webinar “Peran Perempuan dalam Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur” menghadirkan Sekretaris Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Lingkup Sekretariat Jenderal KLHK Erna Eko Hartono,S.Hut., M.Si; Sekretaris Pokja PUG Kaltim Noryani Sorayalita, S.E, MMT; Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim Prof Daddy Ruhiyat; dan Vera Rosita Ekayanti dari Forum Peduli Kelestarian Alam (Forlika) Teluk Sulaiman, Berau, sebagai pembicara pada Selasa (26/). Webinar ini membahas tantangan dan program pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan pembangunan hijau di Kalimantan Timur. © YKAN

Kontak Media

Provinsi Kalimantan Timur telah  berkomitmen mengintegrasikan  konsep gender dalam proses pembangunan, sebagai bentuk  pengejawantahan kebijakan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam pembangunan hijau. “Parade Gender ini merupakan apresiasi, motivasi bagi pegiat pemberdayaan perempuan, sekaligus mengambarkan bentuk kemitraan dan kolaborasi para pihak di segala sektor pembangunan,” ujar Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Dra. Sri Wahyuni, M.P.P. dalam sambutannya di acara “Parade Gender Kaltim 2022, Kaltim Berdaulat” yang diselenggarakan pada Selasa, 26 April 2022. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lenny N. Rosalin, S.E., M.Sc., M.Fin. 

“Peran Perempuan dalam Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur” menghadirkan Sekretaris Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Lingkup Sekretariat Jenderal KLHK Erna Eko Hartono,S.Hut., M.Si; Sekretaris Pokja PUG Kaltim Noryani Sorayalita, S.E, MMT; Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim Prof Daddy Ruhiyat; dan Vera Rosita Ekayanti dari  Forum Peduli Kelestarian Alam (Forlika) Teluk Sulaiman, Berau, sebagai pembicara pada Selasa (26/). Webinar ini membahas tantangan dan program pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan pembangunan hijau  di Kalimantan Timur.
Webinar “Peran Perempuan dalam Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur” menghadirkan Sekretaris Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Lingkup Sekretariat Jenderal KLHK Erna Eko Hartono,S.Hut., M.Si; Sekretaris Pokja PUG Kaltim Noryani Sorayalita, S.E, MMT; Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim Prof Daddy Ruhiyat; dan Vera Rosita Ekayanti dari Forum Peduli Kelestarian Alam (Forlika) Teluk Sulaiman, Berau, sebagai pembicara pada Selasa (26/). Webinar ini membahas tantangan dan program pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan pembangunan hijau di Kalimantan Timur. © YKAN

Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalimantan Timur, dengan dukungan Universitas Mulawarman, Politeknik Pertanian Samarinda, USAID Segar; UNDP - Kalfor Project; dan GIZ ini terdiri atas dua agenda utama. Yakni Parade Gender Kaltim 2022 dan webinar dengan tema “Peran Perempuan dalam Pembangunan Hijau”.

Parade Gender Kaltim 2022 menampilkan 20 gender champion (18 perempuan, 2 laki-laki) dari Kalimantan Timur yang berkiprah dan berperan penting dalam lima sektor pembangunan. Kelimanya adalah lingkungan dan sumber daya alam; pengembangan pusat kajian pengarusutamaan gender; kelompok rentan dalam pembangunan; politik dan olahraga; dan milenial. Parade Gender ini menjadi ajang publikasi dan promosi para aktivis, pegiat, dan tokoh perempuan Kalimantan Timur yang layak disebut sebagai Gender Champion di lima lini pembangunan.

Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Pengarusutamaan Gender Kalimantan Timur yang digabungkan dengan program kampanye #PerempuanuntukAlam dari YKAN. Kemampuan  perempuan dalam memerankan tugas dan tanggung jawabnya, baik  di wilayah domestik  atau publik,  sudah tidak diragukan lagi. “Namun, perlu dukungan bersama agar yang telah dilakukan perempuan sebagai pelaku pembangunan, sekaligus pelopor, dapat memberikan inspirasi,” ujar Sekretaris Kelompok Kerja PUG Kalimantan Timur Noryani Sorayalita, S.E, M.M.T.

Ia menambahkan, “Kami juga memastikan bahwa PUG menjadi bagian dari pencapaian pembangunan yang adil, berkelanjutan atau juga disebut pembangunan hijau.” Pembangunan ini bertujuan memberikan akses dan kesempatan berpartisipasi kepada perempuan dan laki-laki untuk terlibat, sekaligus mendapatkan manfaat dan mampu melakukan kontrol terhadap hasil pembangunan.

Pembangunan hijau dan pengarusutamaan gender

Pada tahun 2010, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mencanangkan program Kaltim Hijau, yang sekaligus menjadikannya provinsi pertama di Indonesia yang berkomitmen menjalankan pembangunan rendah emisi. Program Kaltim Hijau bertujuan mendorong upaya penurunan emisi terutama dari deforestasi dan degradasi hutan, peningkatan indeks lingkungan hidup, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan prinsip berkelanjutan.

“Peran Perempuan dalam Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur” menghadirkan Sekretaris Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Lingkup Sekretariat Jenderal KLHK Erna Eko Hartono,S.Hut., M.Si; Sekretaris Pokja PUG Kaltim Noryani Sorayalita, S.E, MMT; Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim Prof Daddy Ruhiyat; dan Vera Rosita Ekayanti dari  Forum Peduli Kelestarian Alam (Forlika) Teluk Sulaiman, Berau, sebagai pembicara pada Selasa (26/). Webinar ini membahas tantangan dan program pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan pembangunan hijau  di Kalimantan Timur.
Webinar “Peran Perempuan dalam Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur” menghadirkan Sekretaris Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Lingkup Sekretariat Jenderal KLHK Erna Eko Hartono,S.Hut., M.Si; Sekretaris Pokja PUG Kaltim Noryani Sorayalita, S.E, MMT; Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim Prof Daddy Ruhiyat; dan Vera Rosita Ekayanti dari Forum Peduli Kelestarian Alam (Forlika) Teluk Sulaiman, Berau, sebagai pembicara pada Selasa (26/). Webinar ini membahas tantangan dan program pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan pembangunan hijau di Kalimantan Timur. © YKAN
Deputi Kesetaraan Gender Kementerian  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Ibu Lenny N. Rosalin,SE, M.Sc, MFin memberi tanggapan pada kegiatan “Parade Gender 2022, Kaltim Berdaulat” yang diselenggarakan pada Selasa, 26 April 2022 dengan moderator Sarah Ariantie.
Parade Gender 2022 Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Ibu Lenny N. Rosalin,SE, M.Sc, MFin memberi tanggapan pada kegiatan “Parade Gender 2022, Kaltim Berdaulat” yang diselenggarakan pada Selasa, 26 April 2022 dengan moderator Sarah Ariantie. © YKAN

Pemerintah provinsi, bersama mitra, telah mendorong penguatan  isu gender sebagai isu lintas sektor dalam pengejawantahan pembangunan hijau dengan menerbitkan komitmen, kebijakan, serta kelembagaan PUG  baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota.  “Kami berupaya keras mengatasi ketimpangan gender yang ada di Kalimantan Timur,” ujar Noryani.

Sebagai catatan, pada 2021, Data Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kalimantan Timur berada di urutan ketiga terbawah se-Indonesia atau peringkat ke-32 dari 34 provinsi setelah Papua dan Papua Barat. IPG digunakan untuk mengukur pencapaian dimensi dan variabel yang sama seperti Indeks Pembangunan Manusia, tetapi mengungkapkan ketidakadilan pencapaian laki-laki dan perempuan. Adapun IDG menunjukkan bilamana perempuan dapat memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik.

Keterlibatan perempuan dalam perencanaan pembangunan juga telah diamanatkan pemerintah melalui Peraturan Daerah Kalimantan Timur No. 2 tahun 2016 tentang Pengarustamaan Gender dalam Pembangunan.  Beleid tersebut mewajibkan pemerintah daerah menyusun kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan responsif gender yang dituangkan dalam dokumen siklus perencanaan pembangunan daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Anggaran, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran.

“Perempuan adalah agen perubahan untuk keluarga dan komunitas mereka. Peran mereka dalam masyarakat memberi pengaruh yang besar untuk mendorong perubahan perilaku yang dapat berpotensi membantu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Pelibatan perempuan ini pun tidak hanya dalam proses implementasi, tetapi juga perencanaan pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan hijau,” tambah Direktur Eksekutif YKAN Herlina Hartanto, Ph.D.

Di tengah waktu yang kian mendesak untuk membuat aksi inovatif dan strategis demi mengurangi dampak perubahan iklim, kegiatan “Parade Gender Kaltim 2022, Kaltim Berdaulat” ini pun menjadi cerminan baru dari langkah para Kartini masa kini. Semangat dan optimisme Kartini tidak pernah luntur dan kini menjadi energi bagi upaya pemberdayaan perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya. Melalui koordinasi dan kolaborasi berbagai sektor, partisipasi perempuan dapat memperkuat pembangunan hijau di Kalimantan Timur. 

Tentang YKAN

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014. Memiliki misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan, kami memberikan solusi inovatif demi mewujudkan keselarasan alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif, mengedepankan pendekatan nonkonfrontatif, serta membangun jaringan kemitraan dengan seluruh pihak kepentingan untuk Indonesia yang lestari. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi ykan.or.id.