Ekonomi Biru
Implementasi konsep ekonomi biru mengacu pada pengelolaan sumber daya alam berbasis perairan untuk menunjang pembangunan berkelanjutan.
Konsep ekonomi biru sesuai dengan wilayah kerja kami yang terletak di habitat perairan sensitif yang dilindungi. Perkembangan ekonomi biru di area tersebut relevan, khususnya dengan tingkat kemiskinan yang tinggi atau sangat tinggi jika dibandingkan dengan ekonomi nasional. Namun, kapasitas masyarakat lokal dalam pengelolaan produksi dan finansial, serta akses ke pasar terbilang terbatas.
Budi daya Rumput Laut Berkelanjutan di Rote
YKAN secara aktif melakukan pelatihan budi daya rumput laut di Nusa Tenggara Timur, dengan pendekatan SIGAP.
Di seluruh situs kerja, YKAN telah mengimplementasikan Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (SIGAP) sebagai pendekatan partisipatif untuk mengikutsertakan anggota komunitas dalam merancang dan memantau perkembangan di desanya.
Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan habitat wilayah pesisir dan sumber daya alam perairan, serta membentuk bisnis berkelanjutan melalui inisiatif berbasis komunitas seperti akuakultur (budi daya rumput laut dan tambak), ekowisata, dan peluang ekonomi berbasis alam berkelanjutan lainnya.
SIGAP
Hampir 60% masyarakat Indonesia hidup di wilayah pesisir dan menggantungkan hidup dari sumber daya laut dan pesisir. Kami mendampingi masyarakat ini dengan pendekatan SIGAP.
Info Program
Shrimp-Carbon Aquaculture
Restorasi mangrove melalui pengelolaan praktik budidaya tambak udang tradisional berbasis lingkungan.