Peran aktif perempuan dalam sektor perikanan tangkap skala kecil menjamin keberlangsungan sumber daya ikan dan kesejahteraan nelayan
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) melakukan studi dengan para nelayan, istri nelayan, pedagang, dan pengolah hasil tangkapan di Sumatera Barat, Bali, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Lebih dari 450 responden menyatakan keterlibatan perempuan bertumpu pada fase sebelum (dukungan operasional) dan sesudah melaut (membantu penjualan, mengolah dan mengelola keuangan). Keterlibatan perempuan di sektor perikanan tergantung oleh norma budaya, kondisi sosial-ekonomi, dan lokasi geografis.
Peran aktif perempuan di empat wilayah studi dapat dilihat juga melalui adanya berbagai organisasi dan kelompok pengolahan, pemindangan, dan pengeringan ikan yang dipimpin oleh perempuan.
Quote
Perempuan adalah agen perubahan dalam implementasi dan efektivitas kebijakan perikanan.
Berbagai organisasi tersebut menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas diri dalam mengolah hasil tangkapan dan mengelola keuangan keluarga, menambah penghasilan, serta menampung aspirasi terkait kehidupan bermasyarakat dan berumah tangga.
Sebagai langkah awal, YKAN mengembangkan modul pelatihan yang berfokus pada sosialisasi gender dan perempuan dan telah dilakukan pelatihan pada tanggal 28 April – 9 Mei 2023 di Bali, NTB, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat dengan 118 jumlah partisipan.
Download
-
Infografis - Peran Perempuan dalam Perikanan
Partisipasi aktif perempuan dalam setiap tahap rantai perikanan menggambarkan pentingnya pengakuan untuk kontribusi yang mereka berikan.
Unduh -
Lembar fakta - Peran Perempuan dalam Perikanan
Pentingnya peran perempuan bagi kesejahteraan keluarga nelayan dan keberlanjutan perikanan Indonesia
Unduh