Das
© YKAN

Perspektif

Misi menjaga DAS Muria & Cisadane

Daerah Aliran Sungai (DAS)  memiliki fungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari sumbernya dan dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alamiah. Kawasan ini penting sebagai kesatuan hidrologi yang mendistribusikan air sebelum berakhir di danau dan laut.

Baca juga: Indikasi Awal Keberhasilan Restorasi Mangrove Program MERA di Suaka Margasatwa Muara Angke

Melalui program Integrasi Pengelolaan DAS Terpadu, YKAN melakukan pendampingan warga di sekitar DAS Muria di Jawa Tengah dan DAS Cisadane di Jawa Barat sejak tahun 2000 dengan dukungan dari PT Djarum dan PT Multi Bintang Indonesia (MBI). Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang digunakan YKAN adalah pendekatan akSi Inspiratif warGA untuk Perubahan (SIGAP) yang mengedepankan upaya meningkatkan kesejahteraan warga dengan memaksimalkan potensi dan aset desa tempat mereka tinggal. Selain memberdayakan masyarakat, YKAN juga mendampingi masyarakat dalam melakukan rehabilitasi di sekitar DAS Muria seperti menanam pohon untuk  menahan tekanan deforestasi danlajunya sedimentasi, dan mengelola lahan pertanian untuk lebih selaras dengan lingkungan. Luas area yang diintervensi sebesar 700 hektare termasuk di dalam wilayah administrasi desa di sekitar Pegunungan Muria. Ada lima desa yang didampingi YKAN yaitu: Desa Colo, Desa Japan, Desa Menawan, Desa Rahtawu, dan Desa Ternadi dan Desa Gondoharum, di wilayah Patiayam.

Keterangan Foto Penanaman anakan pohon oleh masyarakat di lereng Gunung Muria. © Arif Cahyono/YKAN

Di Jawa Barat, program  dijalankan di DAS Cisadane, yang merupakan salah satu DAS kritis di Indonesia. DAS ini hanya  menyisakan 36,6 persen tutupan hutan, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas air, ekologi dan peningkatan emisi karbon. Luas Hulu Cisadane sebesar 110.481 hektare memberikan nilai manfaat yang penting bagi 1,7 juta orang yang bergantung terhadap DAS Cisadane terutama untuk air bersih, pertanian, peternakan, industri, dan lain-lain. Pada program ini YKAN  bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, masyarakat Desa Cibunian dan Desa Purwabakti, lembaga sosial masyarakat  dan Badan Usaha Milik Desa dan Kelompok Tani Hutan.

YKAN  menargetkan rehabilitasi seluas 200 hektare di lahan kritis sekitar DAS Cisadane selama periode pelaksanaan program (2019-2024). Warga dari  Desa Cibunian dan Desa Purwabakti terlibat aktif dalam penanaman dan pemantauan tanaman di lahan rehabilitasi. Kesadaran mereka sudah terbangun dalam menjaga sumber air sekaligus melindungi desa dari ancaman bencana.