Mulai tahun 2022 YKAN juga mulai mendukung pemberdayaan desa dengan pendekatan SIGAP di provinsi Kalimantan Utara. Sasaran utama yakni 18 desa di empat kecamatan (Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas, Tanjung Palas Barat) dalam lanskap Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan. Sebagian desa-desa ini telah atau sedang berproses mendapatkan ijin perhutanan sosial (+ 20.600 ha).
Baca juga: 19 tahun kemitraan dengan dewan adat & lembaga keagamaan di Desa Kapatcol
Untuk mengetahui kebutuhan penguatan kapasitas desa dilakukan kajian awal, yang hasilnya dikonsultasikan dengan pemerintah kabupaten. Disepakati tema penguatan kapasitas desa mencakup perencanaan pembangunan (RPJM, RKP), sistem informasi desa, profil desa, rencana tata guna lahan desa dan BUMDes. Yayasan Pionir melakukan pengorganisasian penempatan pendamping desa. Yayasan Nastari memberikan pelatihan SIGAP (7D) bagi pendamping desa. Insitute Research and Education (IRE) memberikan pelatihan bagi aparat pemerintahan desa.

Rangkaian pertemuan dan lokalatih Ruang Belajar Desa (RBD) diselengarakan sebagai media pertemuan desa-desa berdekatan untuk mempelajari praktik-prakit baik dan bertukar pengalaman. Intens dibahas pada kelas-kelas belajar ini upaya memperkuat sinergi antara rencana pembangunan kabupaten dan desa-desa.
Dukungan kuat Bupati Bulungan Syarwani untuk upaya penguatan kapasitas desa dan pengelolaan sumberdaya alam lestari diwujudkan melalui program TAKE (transfer anggaran kabupaten berbasis ekologi) dan IAD (integrated area development) berbasis pehutanan sosial. Kedua program ini menyediakan tambahan pendanaan dan program bagi desa-desa yang mampu menyusun dan melaksanan perencanaan pembangunan desa. Kegiatan peningkatan ekonomi yang biasanya diusulkan mencakup bidang pertanian (padi), perkebunan (kopi, kakao, buah), perikanan, peternakan. Menjaga hutan dan mata air juga acapkali muncul.