Menuju Status Taman Bumi Sangkulirang-Mangkalihat
Oleh Retno Sari | 21 Agustus 2025 | 3-menit membaca
Upaya penetapan status taman bumi (geopark) untuk Karst Sangkulirang-Mangkalihat semakin dekat. "Kami tertarik adanya geopark dengan gua-gua bertelapak tangan purba, ini menandakan bahwa kebudayaan di Kalimantan Timur ini berlangsung cukup lama," ujar Wakil Gubernur Kalimantan TImur Seno Aji ketika beraudiensi dengan tim pengusul Taman Bumi Sangkulirang-Mangkalihat di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Rabu 6 Agustus 2025.
Baca juga: Kenapa ikan perlu diidentifikasi?
Tim pengusul Taman Bumi Sangkulirang-Mangkalihat terdiri dari multipihak. Mulai dari perwakilan pemerintah (Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Pariwisata, Dinas Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat), akademisi, pemerintah daerah (Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur) serta Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

Sebaran Global Geopark yang telah diakui secara resmi oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) ada 12 di seluruh Indonesia. Yang paling terdekat dengan Kalimantan Timur adalah Taman Bumi Meratus di Kalimantan Selatan. Seno Aji mengatakan penetapan status Taman Bumi akan memberikan banyak implikasi. Mulai dari pengakuan atas budaya, penyelamatan kawasan karst, destinasi wisata, hingga tempat penelitian. "Bisa mendatangkan Pendapat Asli Daerah untuk Kaltim, khususnya dari pariwisata," ujarnya.
Proses menuju ke Taman Bumi Karst Sangkulirang-Mangkalihat dimulai sejak 2019 dengan kegiatan inventarisasi keragaman geologi. Kemudian serangkaian kegiatan terus berlangsung di setiap tahunnya, hingga di tahun 2024 lalu sudah lahir Surat Keputusan dari Menteri Energy dan Sumber Daya Mineral tentang Warisan Geologi. Di tahun ini, diharapkan sudah masuk usulan taman bumi, taman bumi nasional, dan UNESCO Global Geopark. "Surat pengusulan dukungan sudah diajukan ke Gubernur," kata Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Kalimantan Timur Ujang Rachmad pada kesempatan yang sama. Seno Aji mengatakan akan menindaklanjuti surat dukungan tersebut.
Karst Sangkulirang Mangkalihat membentang dari Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau.
Manajer Senior YKAN Niel Makinuddin mengatakan bahwa tipologi taman bumi di Kalimantan Timur ini mirip dengan yang ada di Taman Bumi Ijen. "Wilayahnya melintasi dua kabupaten, jadi tim pengusul memutuskan untuk berguru langsung dengan pengelola Taman Bumi Ijen," kata Niel pada kesempatan yang sama. Di Ijen, bentang karstnya berada di antara Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Pengelolaan taman bumi yang sudah profesional di Ijen mendatangkan banyak pelancong ke destinasi tersebut. Pariwisata di kawasan Ijen telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan daerah Banyuwangi dan Bondowoso. Adapun Karst Sangkulirang-Mangkalihat, Niel melanjutkan, punya banyak potensi serupa. Apalagi adanya gua purba, keragaman jenis gua, kekayaan hayati, dan tentunya pemandangan yang menakjubkan tentu menjadi daya tarik tersendiri bagai wisatawan lokal dan mancanegara.