Sektor swasta akan mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan jika peraturannya berlaku adil dan dapat diterapkan
YKAN, melalui Program KORALESTARI, bertujuan untuk melindungi terumbu karang, mendukung kegiatan ekonomi biru, dan mempromosikan bisnis makanan laut yang berkelanjutan di Indonesia.
Partisipasi perusahaan perikanan dan komunitas nelayan sangat krusial, tidak hanya dalam proses perencanaan dan pengelolaan yang digerakkan oleh pemerintah, tetapi juga dalam mendorong inisiatif menuju sertifikasi standar keberlanjutan. Sering kali, regulasi yang ada menjadi tidak efektif karena tidak selaras dengan praktik penangkapan di lapangan atau karena sulitnya penegakan hukum.
Keterlibatan nelayan dan pelaku industri akan membantu memperkuat implementasi kebijakan. Sektor swasta cenderung lebih mendukung kebijakan pengelolaan yang adil dan dapat diterapkan.

Inisiatif sektor swasta untuk sertifikasi dan pelabelan ekolabel menjadi strategi pasar yang efektif. Dengan menciptakan permintaan konsumen terhadap produk ikan dari stok yang dikelola secara baik, mendorong perikanan yang berkelanjutan. Pendekatan ini juga membuka akses ke pasar negara maju dan memungkinkan harga premium untuk kakap dan kerapu yang tersertifikasi.
YKAN telah berfokus pada perluasan kemitraan dengan industri perikanan dan mendorong keterlibatan nelayan, perantara, dan pembeli sepanjang rantai pasok dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan.
Industri telah didorong untuk bergabung dalam Fisheries Improvement Project (FIP) yang berkomitmen pada praktik keberlanjutan, menggunakan data spesifik spesies, dan bertujuan untuk sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC).

Melalui Program KORALESTARI, YKAN menggabungkan perlindungan dan restorasi terumbu karang dengan penguatan ekonomi biru. Inisiatif ini bertujuan:
- Melindungi dan memulihkan terumbu karang
- Mendorong model bisnis makanan laut berkelanjutan
- Menarik investasi berbasis misi
- Menyediakan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat pesisir
Dengan menggabungkan sertifikasi ekolabel, pendanaan berbasis dampak, partisipasi multipihak, teknologi, dan data ilmiah. Indonesia dapat menjadi pemimpin global dalam perikanan berkelanjutan dan menciptakan ketahanan ekonomi bagi komunitas pesisir.