Reef Monitoring Bird's Head Seascape
Keterangan Foto Melestarikan Bentang Laut Kepala Burung melalui monitoring terumbu karang. © Awaludinnoer/YKAN

Perspektif

Melestarikan Bentang Laut Kepala Burung melalui Monitoring Terumbu Karang

Di jantung segitiga karang dunia, kawasan Bentang Laut Kepala Burung (BLKB) di Papua Barat Daya menjadi surga biodiversitas yang luar biasa. Dengan lebih dari 1.700 spesies ikan dan 75% jenis karang lunak serta keras dunia, kawasan ini tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia tetapi juga perhatian global. Namun, keindahan ini memerlukan pengelolaan dan perlindungan yang berkelanjutan.

Sejak 2009, kegiatan monitoring kesehatan terumbu karang telah menjadi bagian penting dari upaya konservasi di kawasan ini. Pada 28 September hingga 11 November 2024, monitoring bersama kembali dilakukan oleh  Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (P2KP) Papua Barat Daya, Universitas Papua (UNIPA), dan YKAN, dengan dukungan dari Blue Action Fund (BAF).

Keterangan Foto Reef Health Monitoring, Bentang Laut Kepala Burung. © Awaludinnoer/YKAN

Tim gabungan melakukan penyelaman dan mendokumentasikan kondisi ekosistem bawah laut di beberapa lokasi, yaitu kawasan konservasi Misool Utara sebanyak 28 titik, calon kawasan konservasi Maksegara sebanyak 9 titik, dan di perairan Werur sebanyak 7 titik.

Baca juga: Sinergi Menjaga Keanekaragaman Hayati Wehea-Kelay

Menggunakanmetode Underwater Photo Transect (UPT), para peneliti mengumpulkan data visual dan kuantitatif untuk menganalisis kondisi terumbu karang. Foto-foto yang diambil dari bawah air menjadi alat penting untuk mengukur tutupan karang dan biomassa ikan, yang merupakan indikator utama kesehatan ekosistem laut.

Temuan dari monitoring ini diharapkan dapat mempercepat penetapan kawasan konservasi baru dan mendukung strategi adaptasi pengelolaan yang lebih baik. Dengan dedikasi yang kuat dari berbagai pihak, Bentang Laut Kepala Burung akan tetap menjadi simbol harapan—bahwa harmoni antara manusia dan alam adalah keniscayaan. Di kedalaman perairan yang kaya akan kehidupan, masa depan yang lestari sedang dirajut.