Penyu Sisik
Penyu Sisik Menjulang di atas terumbu karang. Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur Indonesia © Jeff Yonover

Perspektif

Peran Warga Melestarikan Penyu di Sabu Raijua

Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Merupakan Kawasan Konservasi Perairan yang terluas di kawasan Segitiga Karang Dunia dengan luas 3,35 juta hektare. TNP Laut Sawu memiliki sebaran tutupan terumbu karang dengan keragaman hayati spesies yang sangat tinggi serta memiliki habitat laut dalam yang mendukung keragaman setasea dan penyu. Penyu merupakan salah satu spesies yang dilindungi di kawasan ini.

Baca juga: Langkah Awal Perlindungan dan Pemulihan Mangrove Berbasis Masyarakat di Bangka Belitung

Perairan Sabu Raijua merupakan bagian dari TNP laut Sawu.  Pantainya yang indah merupakan tempat favorit bagi penyu untuk bertandang dan bertelur.  Banyak penyu memulai kehidupannya di kawasan pesisir dan pantai di sini. Namun, kehidupannya juga terancam baik akibat ulah manusia ataupun faktor lainnya. 

Kelompok Monitoring Penyu Sabu Raijua Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu di NTT adalah kawasan konservasi laut penting bagi penyu. YKAN dan BKKPN Kupang bekerja sama dengan warga Sabu Raijua melindungi penyu lewat pelatihan, monitoring, dan pelaporan digital. Masyarakat jadi kunci dalam upaya konservasi ini.

Sebagai bagian dari pengelolaan kolaboratif TNP Laut Sawu, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), bekerja sama dengan pemangku kepentingan, seperti Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang serta warga masyarakat untuk turut serta melestarikan penyu.  YKAN menggandeng warga desa Waduwalla, Sabu Raijua untuk bersama menjaga dan melestarikan penyu di pantainya. YKAN memberikan pelatihan monitoring penyu dengan menggunakan aplikasi yang dapat digunakan warga untuk menemukan jejak dan melaporkan secara langsung. Warga juga dilatih untuk menindaki secara tepat, sesuai prosedur, cara pemindahan telur penyu hingga melepaskannya kembali ke laut.

BKKPN dan YKAN beberapa tahun sebelumnya melakukan beberapa survey di beberapa pesisir dan pantai seperti di Rote, Kupang maupun Sabu Raijua. Dalam programnya, BKKPN Kupang telah membentuk kelompok-kelompok masyarakat lain untuk turut melestarikan spesies penting ini. Kegiatan penyadaran masyarakat terkait pentingnya penyu bagi kesehatan TNP Laut Sawu terus digaungkan BKKPN bersama YKAN. Hal ini disadari bahwa, warga masyarakat memainkan peranan penting sebagai bagian dari pengelolaan kolaboratif suatu kawasan konservasi perairan.