Aduwei
Keterangan Foto Mama Molo memengang teripang hasil tangkapan buka sasi. © Della Yulia/YKAN

Perspektif

Pembukaan Perdana Sasi oleh Kelompok Jom Jak Sasi dari Aduwei

Keindahan alam wilayah Misool mengiringi perjalanan selama kurang lebih 6 jam untuk sampai di kampung Aduwei di Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Pagi itu Kelompok perempuan di Kampung Aduwey, Misool Utara terlihat sibuk pada hari itu. Hari yang dinanti pun tiba yaitu upacara pembukaan sasi di Kampung Aduwei. Acara penutupan sasi ini dilakukan pada tanggal 26 September tahun 2022 lalu.  Acara buka sasi merupakan bagian dari tradisi adat suku Matbat di Kampung Aduwei ini yang juga dimulai dengan tradisi keagamaan.

Baca juga: Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Punan Batu Benau Sajau

Setelah beribadah di gereja untuk mensyukuri semua pemberian Sang Pencipta pada hasil panen tahun ini, rombongan pun bergerak menuju 3 lokasi tempat pemasangan papan sasi. Setibanya di setiap lokasi, ritual adat dilakukan sebagai pembuka lalu dilanjutkan dengan pemotongan/pencabutan papan sasi sebagai simbol dimulainya masa pengambilan teripang dan lobster, masa buka sasi.

Pemotongan papan sasi tanda buka sasi dimulai.
Keterangan Foto Pemotongan papan sasi tanda buka sasi dimulai. © Della Yulia/YKAN

Sasi merupakan suatu tradisi yang sudah ada di sebagian besar masyarakat adat di Papua dan wilayah Indonesia Timur lainnya. Di kampung Aduwei ini, praktik sasi sudah menjadi tradisi turun menurun. Yang menjadi istimewa adalah kelompok Jom Jak Sasi merupakan kelompok sasi perempuan pertama di kampung ini dan kelompok perempuan kedua di Papua, setelah kelompok Waifuna dari kampung Kapatcol. 

Mereka menjalankan praktik sasi sebagai bagian dari komitmen mereka melindungi kekayaan alam di tempat tinggal mereka dan menjaga tradisi adat leluhur. Beranggotakan lebih dari 60 orang, kelompok ini diketuai oleh mama Ribka.

Mama Molo memengang teripang hasil tangkapan buka sasi.
Keterangan Foto Mama Molo memengang teripang hasil tangkapan buka sasi. © Della Yulia/YKAN

Mama Ribka bercerita ”dahulu saya tidak berani bicara, namun sejak jadi ketua kelompok saya berani bicara bahkan saya bisa belajar lebih, bertemu kelompok perempuan lain di Sorong dan Kalimantan bersama YKAN” dengan muka bahagia. Mama Almina Kacili penggagas kelompok Waifuna turut hadir dalam acara istimewa pembukaan sasi perdana ini. “Tahun lalu saya kesini untuk memberi semangat kepada mama mama di sini, supaya mereka mau berkelompok membuat Kelompok Sasi Perempuan. Saya senang tahun ini mereka bisa buka sasi”.

Hasil panen sasi akan dikelola bersama oleh kelompok ini dengan pembagian 10% untuk gereja, 30% untuk kelompok adat, dan 60% lainnya masuk dalam kas kelompok Jom Jak Sasi. Kas kelompok ini digunakan untuk mendukung keperluan anggota kelompok seperti biaya pendidikan anak.

YKAN hadir di kampung Aduwei sejak 2021 untuk mendampingi masyarakat dalam penguatan komitmen masyarakat untuk melindungi wilayah tinggal mereka dengan tradisi adat yang dimiliki. Salah satunya lewat pembentukan Kelompok Sasi Perempuan Jom Jak Sasi ini di tahun 2022.

Lobster salah satu hasil tangkapan buka sasi.
Keterangan Foto Lobster salah satu hasil tangkapan buka sasi. © Della Yulia/YKAN

Kegiatan pembentukan kelompok Sasi ini memberi dampak positif yang beragam. Tidak hanya utuk mendukung kelestarian sumber daya alam, peningkatan ekonomi, namun juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia itu sendiri khususnya perempuan, yang seringkali tidak diutamakan dalam struktur kelompok masyarakat adat.

Selamat menikmati hasil sasi tahun ini, semoga kedepan hasilnya bisa terus meningkat dan kampung lain bisa terinspirasi memiliki kelompok sasi perempuan.