Kontak Media
-
Meita Annissa
Public Communications Manager YKAN
Yayasan Konservasi Alam Nusantara
Email: meita.annissa@ykan.or.id
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur menggandeng organisasi konservasi Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) untuk mendukung pemerintah dalam merealisasikan komitmen pembangunan yang berkelanjutan. Nota kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani di Jakarta, Rabu (18/6) dan akan berlaku selama lima tahun sejak ditandatangani.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, salah satu komitmen pemerintahannya yaitu merancang kebijakan yang terukur dan kontekstual, dengan tetap menjaga keharmonisan antara kelestarian ekologis, pemenuhan kebutuhan sosial dasar, serta penguatan fondasi ekonomi lokal.

“Kabupaten kami memiliki hutan hujan terluas di Provinsi Kalimantan Timur. Oleh sebab itu, kemitraan strategis ini menjadi penegasan komitmen Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu untuk menjadikan pembangunan berkelanjutan sebagai pijakan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan daerah,” ujarnya.
Menurut Bonifasius, kerja sama ini terjalin berangkat dari rekam jejak YKAN yang sejak tahun 2002 telah mendampingi masyarakat dan pemerintah di Provinsi Kalimantan Timur dalam mengawal pembangunan hijau. Mahulu menjadi salah satu kabupaten yang pernah mendapat dampingan YKAN pada kurun waktu 2020 – 2024, melalui Program SEGAR yang didanai USAID.
“Di tingkat tapak, YKAN mendampingi masyarakat di sekitar hutan untuk menekan laju deforestasi melalui tata kelola hutan berkelanjutan, perencanaan tata guna lahan dan pengembangan komoditas masyarakat. Sementara kami juga didampingi untuk bisa menghasilkan kebijakan yang mendukung pengelolaan kawasan berkelanjutan dan penerapan prinsip-prinsip perlindungan keanekaragaman hayati,” papar Bupati.

Bupati Mahakam Ulu dan Direktur Eksekutif YKAN menunjukan Nota Kesepakatan Kerja Sama kedua institusi.
Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkab Mahulu dalam mengelola sumber daya alam mereka secara berkelanjutan. Menurut Herlina, diperkirakan dalam 30 tahun terakhir hampir 30 persen dari luas hutan di Kalimantan telah beralihfungsi untuk pengembangan perkebunan dan industri ekstraktif.
“Padahal hutan Kalimantan sangat kaya akan keanekaragaman hayati dan menyimpan karbon dalam jumlah yang sangat besar sehingga memainkan peran kunci dalam mitigasi perubahan iklim. Karena itu kami sangat mengapresiasi inisiatif Pemkab ini,” terang Herlina.
Herlina menjelaskan, salah satu pendekatan yang digunakan untuk mendampingi masyarakat di Mahulu yaitu melalui SIGAP atau Aksi Inspiratif Warga Untuk Perubahan. Pendekatan ini menempatkan masyarakat sebagai aktor utama dalam melindungi dan mengelola hutan secara berkelanjutan.
“Kami mendampingi masyarakat untuk mengenali potensi yang mereka miliki dan menentukan cara mengembangkan potensi-potensi tersebut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sembari tetap melindungi hutan yang menjadi warisan leluhur mereka,” jelas Herlina.

Sebelumnya, YKAN mendampingi lima kampung di Mahulu yaitu Kampung Long Melaham, Batu Majang, Long Bagun Ilir, Long Bagun Ulu dan Batoq Keloq. Adapun ruang lingkup pendampingan mulai dari dukungan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, penguatan perencanaan tata ruang, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kapasitas, kelembagaan dan sumber daya manusia.
Mahulu ditetapkan sebagai kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2013. Disebut sebagai Mahakam Ulu karena merupakan hulu dari sungai terbesar dan terpanjang di Kalimantan, yaitu Sungai Mahakam. Hampir 86 persen luas wilayah Mahulu merupakan tutupan hutan, dimana mayoritas tutupan ini adalah vegetasi alami. Tutupan hutan terbagi atas Hutan Konservasi atau Hutan Lindung seluas 668.821 Ha, Kawasan Hutan Produksi Terbatas seluas 556.185 Ha dan Kawasan Hutan Produksi seluas 107.316 Ha.
Tentang YKAN
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014. Memiliki misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan, kami memberikan solusi inovatif demi mewujudkan keselarasan alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif, mengedepankan pendekatan nonkonfrontatif, serta membangun jaringan kemitraan dengan seluruh pihak kepentingan untuk Indonesia yang lestari. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi ykan.or.id.