Hutan lindung wehea kelay
Keterangan Foto Hutan Lindung Wehea Kelay di Kalimantan Timur menjadi rumah bagi ribuan pohon yang menjaga keseimbangan alam. © Peter Larson/Arhaus

Perspektif

Bersama Menjaga Hutan untuk Sekarang dan Masa Depan

Indonesia sebagai negara tropis memiliki hutan yang luas menyebar di berbagai wilayah. Salah satunya di Kalimantan, sebagai pulau terbesar ketiga di dunia. Kalimantan menjadi salah satu prioritas konservasi global karena keanekaragaman hayatinya yang tinggi serta peranannya sebagai paru paru dunia yang berdampak  dalam mengatasi perubahan iklim.

Hutan Kalimantan juga merupakan habitat bagi banyak tumbuhan dan satwa liar yang penting secara global.  Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dan berbagai mitra, termasuk masyarakat lokal, berkomitmen terus mendorong upaya pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dan pembangunan yang berkelanjutan di wilayah ini.

Kekuatan Hutan Hutan Lindung Wehea Kelay merupakan surga bagi pepohonan tropis dan spesies endemik Kalimantan. © Peter Larson/Arhaus

Bentang Alam Wehea Kelay

Salah satu upaya menjaga menjaga kelestarian hutan adalah dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan didalam kegiatan perlindungan ini. Inisiatif model yang dijalankan YKAN bersama mitra adalah Pengelolaan Kolaboratif habitat orang utan di Bentang Alam Wehea Kelay. Wehea-Kelay merupakan kawasan bentang alam yang menempati sekitar 2 persen atau 532.143 hektare dari total luas hutan Kalimantan.

Kamera Perangkap Tassya Awike Dwi Putri adalah bagian dari tim terrestrial YKAN dan sedang memasang kamera perangkap untuk memotret beberapa fauna Kalimantan yang sulit dipahami. © Peter Larson/Arhaus

Bersama multipihak termasuk di antaranya masyarakat hukum adat, YKAN berperan aktif mendampingi masyarakat dalam menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati di wilayah ini. Berbagai penelitian juga dilakukan bersama dengan mitra akademisi dalam menjaga keragaman ini khususnya bagi satwa endemik. Petkuq Mehuwey, kelompok penjaga hutan terbentuk sebagai bagian dari komitmen  untuk menjaga hutan Wehea Kelay. Saat ini, delapan pemuda berkomitmen dalam melakukan patroli, mengumpulkan data dan terus melakukan pengawasan pada hutan dan spesies didalamnya. 

Hutang Sekarang untuk Masa Depan Kalimantan, salah satu paru-paru dunia, kaya akan keanekaragaman hayati. YKAN bersama masyarakat adat dan Petkuq Mehuwey menjaga Hutan Wehea Kelay melalui patroli dan pengawasan.

Aksi Insipratif Warga untuk Perubahan (SIGAP)

Pembangunan hutan, pertanian, dan komoditas mineral merupakan salah satu pendorong deforestasi dari hutan konversi. Yang menggembirakan adalah kawasan yang dikelola masyarakat melalui skema perhutanan sosial menunjukkan tingkat deforestasi yang lebih rendah dibandingkan dengan baseline area tersebut. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hutan secara lestari merupakan kunci keberlangsungan kehidupan masyarakat. 

Keterangan Foto Menjemur biji kakako oleh Program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan pada saat Pelatihan Kakao. © YKAN

Melalui strategi Konservasi oleh Masyarakat, YKAN mendorong pelaksanaan pendekatan SIGAP, memastikan masyarakat dapat memiliki akses terhadap sumber daya alam dan hak pengelolaannya, penguatan tata kelola lembaga masyarakat serta mendukung strategi penghidupan yang berkelanjutan. Komitmen Pemerintah menjadi salah satu kunci juga atas keberlangsungan pendekatan ini. Salah satunya ditunjukkan melalui terbitnya Peraturan Daerah tentang SIGAP sebagai pendekatan pendampingan desa di Pemprov Kaltim dan Kabupaten Berau, dan dilaksanakannya Program SIGAP Sejahtera oleh Pemkab Berau.