kakap merah
Keterangan Foto Lutjanus timorensis atau dikenal dengan Kakap Merah Timor. © YKAN

Perspektif

Sistem FishFace terobosan untuk menjaga populasi ikan di Indonesia

Komposisi panjang ikan yang ditangkap dapat memberikan informasi berharga mengenai dinamika populasi ikan. Namun, sulit untuk membedakan spesies yang berbeda dalam satu tangkapan, seperti Lutjanus malabaricus dan Lutjanus timorensis. Jenis-jenis ikan ini mungkin tampak serupa pada pandangan pertama tetapi memiliki perbedaan yang jelas melalui pemeriksaan lebih detail. Nelayan umumnya menangkap ikan ini di perairan Indonesia, dan tidak  dikenal sebagai Kakap Merah karena warnanya yang merah cerah. Mereka memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan spesies kakap lainnya.

Kedua spesies ini terlihat mirip, namun memiliki ciri sejarah hidup yang berbeda. L. malabaricus tumbuh hingga panjang maksimum 95 cm dan matang pada 50 cm, sedangkan L. timorensis tumbuh hingga 65 cm dan matang pada ukuran 34 cm. Jika kita tidak dapat menentukan spesiesnya, maka kita tidak tahu apakah yang ditangkap dengan ukuran 40 cm ini adalah  L. timorensis dewasa, atau L. malabaricus remaja kecil.

Baca juga: Setia Sepanjang Usia untuk Alam dan Manusia

Keterangan Foto Lutjanus malabaricus yang dikenal dengan nama Kakap Merah sering ditangkap oleh nelayan CODRS di lautan Indonesia. © YKAN

Mengidentifikasi spesies ikan secara akurat sangat penting agar strategi konservasi yang diterapkan efektif. Metode taksonomi dan identifikasi tradisional yang bergantung pada morfologi karakteristik dan warna tubuh dapat menjadi tantangan karena tingginya keanekaragaman spesies ikan di Indonesia. Hal ini menimbulkan tantangan unik bagi para ilmuwan perikanan untuk mendapatkan data akurat mengenai spesies tersebut dalam komposisi hasil tangkapan. Bila para ahli pun kesulitan membedakan spesies, apalagi nelayan yang memakai nama lokal yang bervariasi.

Untuk mengatasi masalah ini, YKAN telah mengembangkan sistem identifikasi spesies otomatis, yang disebut Fishface, sejak 2016. Saat ini, YKAN sedang melakukan penelitian lapangan menguji Fishface untuk perikanan kakap dan tuna.

Fishface adalah teknologi yang memiliki pembelajaran Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) , yang dibangun untuk membantu manajer perikanan, nelayan dan ilmuwan untuk mengidentifikasi spesies ikan. Awalnya Program Perikanan YKAN berkolaborasi dengan REFIND Technologies dalam mengembangkan Fishface, dan telah menguji coba perangkat tersebut pada 44 spesies ikan dengan akurasi keseluruhan sebesar 95,2%.

Keterangan Foto Lutjanus timorensis atau dikenal dengan Kakap Merah Timor. © YKAN

Saat ini, dengan Fishface 4.0, kami sedang berupaya meningkatkan akurasi identifikasi spesies dan menambahkan lebih banyak fitur ke aplikasi, seperti deteksi ukuran. Kami telah melakukan uji coba pada perangkat tersebut pada November 2023 lalu, dan akan terus menyempurnakan Fishface 10 tahun ke depan.