Siaran Pers

Satu Dasawarsa Kolaborasi Hijau untuk Kaltim Lestari

Kolaborasi Hijau Kaltim
Keterangan Foto Perayaan 10 tahun YKAN bersama mitra, semakin memperkuat kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia Lestari. © YKAN

Kontak Media

Sebagai provinsi dengan kekayaan alam yang sangat besar, Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki peran strategis dalam upaya menjaga kelestarian hutan tropis dan keberlanjutan kehidupan dunia. Penerapan prinsip pembangunan hijau menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan Pemprov Kaltim melalui kemitraan dengan berbagai pihak termasuk salah satunya dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

“Pembangunan hijau bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk menjaga bumi dan kehidupan generasi mendatang. Keberhasilan YKAN dalam mengintegrasikan konservasi dengan pemberdayaan masyarakat lokal adalah contoh yang patut ditiru. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat, dan organisasi konservasi seperti YKAN adalah kunci keberhasilan dalam menjaga kelestarian alam yang kita miliki,” ujar Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Sri Wahyuni dalam sambutannya di acara perayaan 10 tahun YKAN di Samarinda, 30 Oktober 2024 yang bertajuk Kolaborasi Hijau untuk Nusantara Lestari.

Keterangan Foto Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menyampaikan sambutannya. © YKAN

Di Kalimantan Timur, program konservasi mulai dijalankan  tahun 2002 oleh The Nature Conservancy (TNC).  Pada tahun 2014, YKAN mengambilalih operasi dan program konservasi TNC, termasuk program konservasi di Kalimantan Timur. YKAN hadir dengan mengedepankan semangat kemitraan dan memberikan solusi inovatif demi mewujudkan keselarasan alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif. Pendekatan nonkonfrontatif juga dikedepankan dengan membangun jaringan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk Indonesia yang lestari.

Buah Manis Pembangunan Hijau Kaltim

Saat ini, 441 desa atau kelompok masyarakat di Kalimantan Timur dalam proses mendapatkan insentif berbasis kinerja dari Program Forest Carbon Partenship Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) sebagai penghargaan atas upaya penurunan emisi di tingkat tapak selama periode 2019 - 2024. Pada tingkat pemerintahan, percepatan penurunan emisi terus didorong oleh multipihak melalui Kesepakatan Pembangunan Hijau atau Green Growth Compact (GGC) yang sejak dimulai pada tahun 2016, kini sudah mendapatkan dukungan lebih dari 300 lembaga.

Program pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat juga memberikan kontribusi positif. Komitmen Pemerintah menguat seiring dengan terbitnya Peraturan Daerah tentang SIGAP (Aksi Insipiratif Warga untuk Perubahan) sebagai pendekatan pendampingan desa di Pemprov Kaltim dan Kabupaten Berau, dan dilaksanakannya Program SIGAP Sejahtera oleh Pemkab Berau.

Komitmen multi pihak dalam menjaga kelestarian alam Kalimantan juga tercermin dalam wadah forum yang berkomitmen mengelola kawasan bernilai konservasi tinggi di Bentang Wehea-Kelay. Dari data survey YKAN, kawasan seluas 406.344 hektar ini ditempati 1282 individu orangutan hidup (data survey 2020) serta 13.090 jenis flora dan fauna (data survey 2022).

“Lewat kemitraan dalam forum Wehea Kelay ini, kami bisa terus mewujudkan komitmen perusahaan dalam mengedepankan prinsip pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Operasional tata kelola hutan produksi bisa dijalankan selaras dengan prinsip kelestarian alam dengan pelibatan masyarakat di sekitar wilayah konsesi,” ungkap Direktur Utama PT Gunung Gajah Abadi, Totok Suripto yang juga merupakan salah satu anggota Forum Wehea Kelay yang hadir di acara itu.

Keterangan Foto Para Narasumber yang hadir memberikan testimoni, sekaligus harapan dalam menghadapi tantangan kerja konservasi di masa mendatang. © YKAN

Meskipun sudah banyak buah manis yang bisa dirasakan dalam upaya pewujudan pembangunan hijau di Kalimantan, namun ruang perluasan program konservasi yang berkelanjutan masih banyak terbuka dengan bayang-bayang tantangan yang semakin mengancam alam dan keberlangsungan hidup manusia.

Bersama kita menemukan jalan

Together, we find a way atau Bersama Kita Menemukan Jalan,  menjadi tema yang dipilih YKAN dalam perayaan ke-10 misi konservasinya di Indonesia tahun ini. “Kami sangat mengapresiasi kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mendukung pembangunan hijau di Kalimantan Timur. Terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, dan masyarakat yang sudah bekerjasama erat dengan YKAN selama 10 tahun terakhir ini.

Saya percaya, kita bisa memperkuat bahkan memperluas kolaborasi yang sudah ada sehingga alam terjaga dan masyarakat sejahtera di tengah tantangan krisis alam yang semakin kompleks,“ ungkap Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto, yang didampingi Ketua Pengawas YKAN, Yani Kardono dalam kesempatan yang sama.

Keterangan Foto Perayaan 10 tahun YKAN bersama mitra, semakin memperkuat kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia Lestari. © YKAN

Perbaikan tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan menjadi salah satu hal yang perlu terus dilanjutkan dengan pelibatan multi pihak. Adanya penguatan dukungan dari sistem finansial diharapkan mampu meningkatkan dampak pembangunan hijau yang berkelanjutan.

Momentum perayaan 10 tahun YKAN ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi seluruh pihak untuk menguatkan komitmen bersama dalam menjaga alam dan keanekaragaman Indonesia dimulai dari tanah Kalimantan Timur.  Together, we find a way untuk Kalimantan Timur lestari!

Tentang YKAN

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014. Memiliki misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan, kami memberikan solusi inovatif demi mewujudkan keselarasan alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif, mengedepankan pendekatan nonkonfrontatif, serta membangun jaringan kemitraan dengan seluruh pihak kepentingan untuk Indonesia yang lestari. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi ykan.or.id.