Tajuk hutan tropis Kalimantan
Keterangan Foto Tajuk hutan topri di kawasan PT Karya Lestari. © YKAN

Perspektif

Cerita dari Hutan Kalimantan

Sejak dahulu, hutan Kalimantan di Indonesia dikenal dunia akan kekayaan hayatinya dan peran pentingnya terhadap iklim global. Namun, pernahkah kita ingin tahu lebih dalam bagaimana kondisinya saat ini, dan apa saja yang ada disana?.

Baca juga: Peran Warga Melestarikan Penyu di Sabu Raijua

Pada bulan Januari 2025, sebuah perjalanan ke pedalaman hutan Kalimantan Timur, dilakukan oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bersama mitra-mitranya yakni The Nature Conservancy (TNC) dan Arhaus. Pengalaman dari perjalanan ini diceritakan  oleh Matt Miller, seorang penulis, yang mengamati secara langsung setiap langkah yang dilakukan, setiap pertemuan yang terjadi serta kesan yang didapatkan dari hutan tropis yang kaya ini.

 Penasaran? Begini ceritanya;

Huliwa (Hutan Lindung Wehea) Apotik hidup, kaya akan keanekaragaman hayati dikenal sebagai "rumah" bagi orang utan dan satwa langka lainnya.  © YKAN

Begitu aku turun dari perahu menuju jalan setapak, mataku langsung menangkap gerakan di pepohonan didekatku. Kilatan bulu, ekor panjang bergoyang. Di hutan tropis yang lebat, sulit untuk mendapatkan pandangan yang jelas. Namun, saat aku mengamati lebih dalam ke semak-semak, sebuah wajah tiba-tiba muncul tepat di hadapanku: seekor monyet.

Tak lama kemudian, yang lain pun bermunculan, kadang-kadang berhenti untuk memberiku pandangan ingin tahu, namun sebagian besar bermain-main di antara pepohonan, bergantian bermain dan berkelahi.

Saat menyusuri jalan setapak, menikmati kejenakaan mereka, mataku menangkap gerakan yang lebih lambat di area hutan yang telah dibuka. Seekor biawak—panjang 1,2 meter—menjulurkan lidahnya sambil menuju sisa-sisa sarapan di perkemahan yang ada disitu.

Kamera Trap Beruk (Macaca namestrina) liar tertangkap kamera trap saat menjelajah hutan Kalimantan. © YKAN

Lebih jauh aku berjalan, terdapat tanda dari papan yang dihiasi huruf cetak dan bertuliskan: “Selamat Datang di Hutan.”

Aku berada di Taman Nasional Kutai di provinsi Kalimantan Timur. Sebagai seorang penulis alam dan sains profesional, aku selalu bermimpi untuk datang ke sini, dan  sangat antusias dengan kemungkinan melihat orang utan di habitat aslinya. Namun, aku juga di sini untuk belajar langsung tentang masa depan orang utan dan hutan Kalimantan.

Kesempatan ini sangat baik, karena saat ini aku melakukan perjalanan bersama YKAN dan mitra-mitranya. Arhaus, salah satu mitranya, telah memberikan komitmen finansial yang signifikan kepada YKAN dalam upayanya mendukung pemerintah, perusahaan, dan masyarakat Indonesia untuk melindungi dan mengelola hutan di Kalimantan secara berkelanjutan.

Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia, dan dikenal karena keanekaragaman hayatinya yang luar biasa. Keanekaragaman hayati ini mencakup lebih dari 15.000 spesies tumbuhan, lebih dari 600 burung, dan lebih dari 220 mamalia. Selama beberapa dekade terakhir, habitat telah hilang akibat penebangan, pembangunan infrastruktur, pertambangan, dan pertanian. Akibatnya, populasi orang utan menurun drastis. Namun, Kalimantan menampung sekitar tiga perempat populasi orangutan yang tersisa di dunia, dan Kalimantan Timur memiliki beberapa kawasan hutan terpenting yang tersisa.

Penghuni Tajuk Hutan Tropis Rangkong badak (Buceros rhinoceros) merupakan burung endemik yang hidup di tajuk hutan tropis, dan salah satu spesies burung rangkong terbesar di Asia. © Arif Rifqi/YKAN

Aku berada di Kalimantan Timur untuk melihat bagaimana upaya konservasi yang dipimpin masyarakat untuk melindungi hutan dan satwa liar, termasuk orang utan yang ikonis. Hingga saat ini, upaya tersebut telah melindungi koridor orang utan di lebih dari 1,3 juta hektare habitat penting, dan pendekatan yang dipimpin masyarakat ini merupakan model untuk membantu mewujudkan perlindungan jutaan hektare hutan Indonesia lainnya. Taman nasional, kawasan lindung masyarakat, dan konsesi penebangan, aku akan segera mengetahuinya, karena semuanya memiliki peran penting yang dimainkan.

Mari kita lanjutkan perjalanannya, dan mengetahui lebih banyak lagi apa yang ada di wilayah ini.