Green Youth Development
Keterangan Foto Foto bersama para peserta coaching clinic 'Green Youth Development.' © YKAN

Perspektif

Kaum Muda dalam Pusaran Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur

“Saya banyak mendapatkan wawasan, terutama dalam konteks pembangunan hijau, cara merancang kampanye, mengedukasi, dan mengkomunikasikan isu lingkungan secara efektif kepada masyarakat, khususnya generasi muda," ujar Nisa.

Baca juga: Peran Warga Melestarikan Penyu di Sabu Raijua

Nisa atau yang bernama lengkap Khairunnisa Luthfiah adalah anak muda  yang mengambil peran dalam program Youth Movement for Green Development. Program yang diinisasi oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) ini dirancang untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola proyek lingkungan terkait mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta strategi komunikasi untuk menyebarkan pesan tentang pembangunan hijau di Kalimantan Timur (Kaltim).

Keterangan Foto Dina Riska GGC Specialist YKAN, memaparkan materi terkait isu pembangunan hijau, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Kalimantan Timur. © YKAN

Sejak diluncurkan pada  2022,  gerakan ini mendampingi para pemuda dengan serangkaian pelatihan. Mereka mendapatkan wawasan tentang kepemimpinan, strategi komunikasi, tentunya pemahaman tentang isu lingkungan. Jangkar dari  kegiatan ini adalah Kesepakatan Pembangunan Hijau atau Green Growth Compact. Kesepakatan Pembangunan Hijau adalah program kolaborasi multipihak di Kalimantan Timur untuk mencapai Kaltim Green dengan menerapkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan dan sumber daya alam, serta mendukung ekonomi hijau. 

Anak muda, memainkan peran penting dalam pembangunan hijau, sebagai penerus keberlanjutan. Sehingga sejak tiga tahun terakhir, telah didampingi sekitar 50 anak muda terpilih dari Kalimantan Timur yang diharapkan memainkan peran dalam pembangunan hijau. Awalnya (2022), kaum muda ini mendapatkan ilmu kepemimpinan. Kemudian pelatihan pembuatan kampanye sosial dan penyadartahuan (2024), dan gongnya di tahun ini adalah pembinaan untuk berkampanye dengan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan dari pelatihan sebelumnya

Maka, dengan tajuk Penguatan Kapasitas Kelompok Pemuda Dalam Isu Pembangunan Hijau, Mitigasi Serta Adaptasi Perubahan Iklim Di Kalimantan Timur,  YKAN membina  18 anak muda pada 22 Februari 2025. Selama satu hari penuh, mereka mendapatkan materi kampanye dan perkembangan pembangunan hijau. Kemudian, peserta dibagi tiga tim dengan tugas untuk mengembangkan penjangkauan dan penyadartahuan pembangunan hijau dengan  sumber pendanaan dari YKAN.

Keterangan Foto Para peserta melakukan team building pada saat coaching clinic 'Green Youth Development', pada 22 Februari 2025. © YKAN

Nisa adalah salah satu pesertanya. Mahasiswa biologi di Universitas Mulawarman, Samarinda ini mendapatkan pengalaman berharga. Khususnya, bagaimana membumikan isu konservasi ke generasinya.  "Banyak anak muda yang belum menyadari bahwa tindakan kecil sehari-hari bisa berdampak besar pada lingkungan,” kata dia.  Materi yang bisa dimanfaatkan Nisa untuk segera diterapkan adalah bagaimana kampanye melalu media sosial. Ia berencana  membuat podcast, konten, dan pengorganisasian kampanye untuk berkontribusi dalam proyek-proyek edukasi lingkungan.

Nisa dan kelompoknya telah  berhasil memproduksi podcast membahas tema yang terkait  isu lingkungan dari kegiatan tersebut. Adapun kelompok lain membuat kampanye sosial dan konten kampanye di media sosial dengan tema pembangunan hijau. Pengetahuan para kaum muda setelah mengikuti pelatihan ini diharakan menginspirasi aksi kolektif dan memperkuat gerakan lingkungan di kalangannya.

Keterangan Foto Foto bersama para peserta coaching clinic 'Green Youth Development.' © YKAN

Rangkaian kegiatan ini, adalah upaya kecil untuk mengakselerasi pembangunan hijau di Bumi Etam. YKAN terus berkomitmen mendukung inisiatif seperti ini dan mengajak lebih banyak anak muda untuk bergabung dalam gerakan hijau tersebut bersama pemangku kepentingan lainnya.